Selama 2 Bulan, RSUD Chatib Quzwain Berikan Insentif Tim Medis.

 


Selama 2 Bulan, RSUD Chatib Quzwain Berikan Insentif Tim Medis.


Sarolangun, GB - Semenjak telah dinyatakan negatif dari hasil swab, ketiga pasien Covid-19 di Kabupaten Sarolangun saat ini sedang menjalani isolasi mandiri diruangan khusus RSUD Chatib Quzwain. Namun, Tim Medis mendapatkan tantangan baru. Mendapatkan satu pasien baru, yang dinyatakan positif Covid dirawat di RSUD Chatib Quzwain Sarolangun.

Justru dari itu, RSUD Chatib Quzwain selalu memberikan semangat terhadap Tim Medis yang merawat pasien Covid, yang mereka rawat.

Direktur RSUD Chatib Quzwain, Dr. Bambang Hermanto akan segera mencairkan insentif Tim Medis dan perawat, selama dua bulan KEDEPAN, yakni bulan Maret dan April, sebesar Rp. 834.400.000. Serta, ditambah dengan dana Puding sebesar Rp. 35.840.000.

"Untuk memberikan semangat terhadap Tim Medis, kita telah memberikan insentif kepada Tim Medis selama dua bulan, yang masing-masing bervariasi. Jumlah yang kita keluarkan sebesar Rp. 834.400.000. Pencairan itu, baru beberapa hari ini kita cairkan," kata Dr. Bambang Hermanto.

Dr. Bambang mengatakan, insentif yang diberikan kepada Tim Medis, merupakan penghargaan untuk Tim medis, dalam pengorbanannya menangani pasien Covid-19 di kabupaten Sarolangun.

"Semua tim medis terlibat dari dokter Specialis, dr.Umum, tenaga Rhonsen, tenaga Labor, Scuriti, Rhomboy hingga perawat jaga. Yang jumlah seluruhnya, tim covid-19 RSUD Chatib Quzwain, berjumlah 64 petugas, yang menangani pasien Covid-19 di Sarolangun," katanya lagi.

Dr. Bambang menjelaskan, pemberian penghargaan terhadap Tim Medis melalui Insentif, merupakan pengabdian yang luar biasa. Karena, Tim Medis merupakan Garda terdepan dalam penanganan pasien Covid 19 di Kabupaten Sarulangun.

"Insentif yang diberikan, adalah penghargaan yang tepat dalam mensejahterakan Tim Medis. Kita ketahui Tim Medis merupakan garda terdepan dalam penanganan Covid-19 di Sarolangun. Mereka juga harus berhati-hati, karena mereka sangat rentan tertular, dan juga takut membawa penularan pada keluarga mereka," jelas Dirut.

Dirut juga menambahkan, ada penambahan satu pasien Covid baru, setelah sembuhnya 3 pasien sebelumnya. Satu pasien positif tersebut, merupakan pedagang pasar atas Sarolangun.

"Setelah sembuhnya tiga pasien Covid di Sarolangun. Ada satu lagi pasien baru. Yang merupakan seorang pedagang pasar atas Sarolangun. Untuk biaya pasien, semuanya ditanggung RSUD," tutup Dr. Bambang Hermanto. (BG)