Didik Wartawan Profesional, DPD Join Kabupaten Bungo Gelar Pelatihan Jurnalistik

 


Didik Wartawan Profesional, DPD Join Kabupaten Bungo Gelar Pelatihan Jurnalistik


Bungo, GB - Pelatihan Jurnalistik yang digelar oleh Jurnalis Online Indonesia (JOIN) Jambi bekerjasama dengan Polres Bungo dengan tema "Menuju Wartawan Profesional" di aula Mapolres Bungo berjalan lancar dan sukses.

Acara dibuka oleh Bupati Bungo, H Mashuri yang diwakili oleh Asisten II, H. Syaiful Azhar, dihadiri oleh Kapolres Bungo, AKBP. Trisaksono Puspo Aji, Dandim 0416/Bungo Tebo, Kadis Kominfo dan Persandian, Sekjen PWI Jambi dan rombongan, serta 35 peserta pelatihan dari Bungo, Tebo dan Merangin.

Sambutan bupati Bungo H. Mashuri disampaikan oleh Asiten II, H Syaiful Azhar mengatakan bahwa pelatihan jurnalistik seperti ini, sangatlah bagus. Karena dengan ada pelatihan jurnalis maka para wartawan bisa membuat berita sesuai fakta dan realita sesuai kode etik jurnalistik.

"Kami sangat mendukung adanya pelatihan yang digelar oleh JOIN. Karena semakin banyak ilmu yang diperoleh oleh para jurnalis maka semakin baik informasi yang disampaikan ke masyarakat. Selamat mengkuti pelatihan semoga ilmu yang didapat bisa diterapkan dalam memuat berita," cetusnya.

Kapolres Bungo, AKBP. Trisaksono Puspo Aji, S.IK menyampaikan rasa bangga dan apresiasi JOIN mengadakan pelatihan jurnalistik. Karena Polri khususnya Polres Bungo adalah mitra yang baik bagi kawan-kawan wartawan. Dengan pelatihan seperti ini, kedepan bisa menjadikan wartawan yang profesional dalam menjalankan tugasnya.

"Kami senang selama ini, awak media dan Polri terus bersinergi dalam menyampaikan pesan - pesan kepada masyarakat, tanpa awak media maka apa yang kita kerjalan tidak diketahui oleh masyarakat. Pintu terbuka lebar bagi siapa saja yang ingin melaksanakan kegiatan di Mapolres," katanya.

Sementara Sekretaris PWI Provinsi Jambi Hery Farmansyah selaku pemateri sangat banga dan mengapresiasi JOIN bekerjasama dengan Polres Bungo mengadakan pelatihan jurnalistik. Tentu ini langkah seperti ini bisa menjadi penggugah semnagat kawan-kawan wartawan di daerah.

"Tak ada yang lebih pintar di media ini, yang ada kita harus terus belajar dan belajar agar menjadi wartawan yang memiliki segudang pengalaman tentang jurnalistik. Karena wartawan merupakan profesi yang harus kita junjung tinggi, tentu ada kode etik dan rambu-rambu yang kita patuhi," kata Hery.

Bahkan kata Hery, supaya aman dalam menjalankan tugas sebagai jurnalis maka, patuhi semua kode etik yang ada. Seperti dalam penulisan berita haruslah berimbang dan sesuai fakta yang ada.

"Pers adalah lembaga sosial wahana komunikasi massa yang melaksanakan kegiatan jurnalistik meliputi, mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan dan mengolah infirmasi menggunakan media cetak, online dan saluran yang tersedia," cetusnya. (JOIN)