Hanyut Saat Banjir, Warga BTN Lintas Asri Keluhkan Pembangunan Drainase

 


Hanyut Saat Banjir, Warga BTN Lintas Asri Keluhkan Pembangunan Drainase


Gemabangsa.id, Bungo - Warga BTN Lintas Asri, Kecamatan Bungo Dani, Kabupaten Bungo mendadak mencekam saat derasnya hujan yang mengguyur kota Kabupaten Bungo pada Rabu (27/01/2021), pada pukul 22.00 wib.

Dari derasnya hujan yang melanda, dua warga yang melintas, terseret banjir yang melanda BTN Lintas Asri tadi malam. Hal tersebut sempat diabadikan warga sekitar, yang menyaksikan langsung kajadian terseretnya dua warga tersebut.

Kejadian tersebut berlangsung sekitar pukul 22.00 wib, Rabu malam (27/1/2021). Tepatnya dijalan penurunan berjarak beberapa meter dari simpang BTN Cahaya Hati jalan lintas Asri, Kelurahan Sungai Kerjan, Kecamatan Bungo Dani. 

Kejadian yang diakibatkan derasnya hujan yang mengguyur kota Kabupaten Bungo, pada Rabu malam (27/01/2021) pukul 22.00 wib hingga Kamis dinihari (28/01/2021).

Saat itu, luapan air dari Drainase yang menggenangi perumahan BTN Lintas Asri, Kecamatan Bungo Dani, Kabupaten Bungo. Dua orang warga, yang nekat mengunakan kenderaan roda dua jenis metic, mencoba menerobos, terjatuh dan dibawa arus air. 

Beruntung, insiden tersebut ada beberapa orang yang menyaksikan dan menyelamatkan korban, tidak mengalami luka. Tidak hanya insiden tersebut, penderitaan yang dialami berkepanjangan juga dirasakan berapa warga di Lintas Asri, dimana rumah mereka digenangi air luapan saluran yang tidak beraturan dengan ketinggian air setengah meter, bahkan lebih. 

"Banjir yang bercampur lumpur ini sudah dua tahun lebih kami rasakan," ungkap warga.

Berdasarkan informasi dilapangan, hal ini dirasakan warga BTN lintas Asri sejak berlangsungnya  Pembangunan perumahan Bungo Green City, ditengah-tengah jantung Kabupaten Bungo, tepatnya didepan simpang area perkantoran Kabupaten Bungo, milik salah satu pengusaha besar asli putra daerah Bungo. 

Pengakuan warga ini tidak hanya sebatas keluhan kabarnya, musrembang dua tahun terakhir ditingkat kelurahan menjadi perbincangan hangat saat forum berlangsung. Namun, tidak ada tindakan dari pengusaha ternama tersebut. Sesuai apa yang menjadi atensi pemerintah, untuk menyampaikan keluhan tersebut. 

Lagi-lagi pihak perusahaan hanya melontarkan janji yang sama akan mengikuti permintaan warga. Seperti yang disampaikan lurah Sungai Kerjan, Sujar Rifai. Dikatakannya, hasil peninjauan dengan pihak PT. KBPC, hari ini ia akan membersihkan aliran sungai yang diduga penyebab banjir tersebut.

"Kami barusan turun melihat langsung bekas banjir malam tadi. Pihak perusahaan dalam waktu dekat berjanji akan memperbaiki aliran sungai tersebut," jelasnya.

Atas kejadian ini warga dan mak-mak meminta pihak pemerintah kelurahan dan  Kecamatan serius, dalam menangani permasalahan tersebut. 

"Bila masih diabaikan, kami akan melakukan aksi dikantor perusahaan dan kantor Bupati," pungkasnya. ( ST)