Dikarenakan Faktor Ekonomi, JP Akhiri Hidupnya Dipohon Jengkol

 


Dikarenakan Faktor Ekonomi, JP Akhiri Hidupnya Dipohon Jengkol


Gemabangsa.id, Bungo - Entah setan apa yang telah merasuki tubuh Jeprizal (17), seorang pemuda Warga Dusun Sungai Lilin, Kecamatan Tanah Sepenggal Lintas, Kabupaten Bungo, yang ditemukan warga tewas tergantung diatas pohon jengkol, pada Rabu (18/02/2021) sekira pukul 22.00 wib.

Jasad korban, pertama kali ditemukan oleh Ramli (65) dan Juwairiah (61), yang merupakan kakek serta nenek korban sendiri, ketika tergantung dipohon jengkol, tepatnya dibelakang rumahnya sendiri.

"Korban pertama kali ditemukan saat tergantung dipohon belakang rumahnya itu, ditemukan oleh kakek serta neneknya sendiri," kata IPTU M. Nur.

M. Nur juga menjelaskan, korban ditemukan oleh kedua kakek dan neneknya, ketika kedua kakek dan neneknya menyadari bahwa Korban tidak ada dirumah.

"Saat kakek dan nenek korban melihat korban tergantung dengan seutas tali dipohon belakang rumahnya, setelah mereka mencoba mencari korban hingga kerumah tetangga, namun tidak ada yang melihat korban," jelasnya.

Dia juga menuturkan, korban yang saat ini hanya bersama 3 saudara dan Kakek dan neneknya, melakukan hal tersebut, diduga karena ada faktor ekonomi. Korban ditemukan pada saat saksi mencoba mencari dibelakang rumahnya, karena korban biasanya buang air besar, dibelakang rumah tersebut.

"Korban melakukan gantung diri didasari motif keluarga dan faktor ekonomi, karena ibu korban sudah meninggal dunia sedangkan ayah korban mempunyai penyakit sesak nafas, sejak lahir sampai dewasa korban beserta 3 saudaranya tinggal dengan nenek & kakek nya dikarenakan faktor ekonomi orangtuanya tersebut,” ujarnya.

Setelah melihat korban tergantung, Saksi langsung meminta bantuan kepada tetangga untuk menurunkan korban dan membawa korban kedalam rumahnya, dan langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Tanah Sepenggal Lintas.

"Untuk kejadian tersebut, keluarga korban tidak bersedia untuk dilakukan otopsi, sesuai dengan surat pernyataan keluarga," tutupnya. (ST)