Bungo, GB - Dari pertemuan antara Rio dan BPD, dalam penyelesaian kesalahpahaman yang terjadi, berujung damai. Pertemuan itu melibatkan pernagkat Dusun, Lembaga Adat (LAM), BPD, Imam Masjid dan Masyarakat setempat, berakhir dengan perdamaian yang baik, Selasa (28/4/2020).
Dari perdamaian yang dilakukan, Datuk Hasyim selaku ketua adat Melayu Dusun Sungai Arang membenarkan atas pertemuan perdamaian, serta memutuskan persidangan itu dengan melakukan hutang adat bagi kedua belah pihak yang berseteru. Sidang adat itu dilakukan dikantor Rio Dusun Sungai Arang.
"Ya benar. Sidang adat itu dilakukan untuk mempertemukan penyelesaian kisruh antara Rio dan BPD Dusun Sungai Arang, atas kesalahan-kesalahan yang terjadi. Pada perdamaian itu, kami menjatuhkan hutang adat kepada kedua belah pihak, antara Rio dan BPD Dusun Sungai Arang, untuk menjunjung tinggi adat, yang berazaskan Adat Bersendikan Sara', dan Sara Bersendikan Qitabullah," kata Datuk Hasyim.
Menurut Datuk Hasyim, didalam setiap Musyawarah/Rapat adat Dusun, hendaknya selalu mengikutsertakan Lembaga Adat Melayu, dalam menindaklanjuti permasalahan yang melanggar ketentuan-ketentuan yang berlaku, yang ada didalam Desa atau Dusun.
"Saya juga meminta, apabila ada musyawarah atau Rapat mengenai peraturan Desa, hendaknya melibatkan Lembaga Adat. Agar bisa terselesaikan dengan perdamaian yang baik," pinta Datuk Hasyim.
Sementara, Saidina Umar selaku Rio Dusun Sungai Arang mengucapkan terima kasih kepada LAM Dusun Sungai Arang, yang telah bekerja sama dengan baik, dalam penyelesaian kesalahpahaman yang terjadi.
Saidina Umar juga mengatakan, keadilan yang diberikan LAM Dusun Sungai Arang, membuat penyelesaian kesalahpahaman dengan baik. Karena menurutnya, kepentingan dalam pembangunan Dusun lebih diutamakan dengan kerjasama semua pihak.
"Atas kesepakatan pertemuan malam ini. Saya sangat berterima kasih terhadap Lembaga Adat Melayu Dusun Sungai Arang, yang telah berlaku adil kepada semua. Semoga kedepannya, kerjasama ini berjalan dengan baik dalam Pemerintahan Dusun Sungai Arang," harap Rio.
Dari musyawarah yang dilakukan, dihadiri juga salah satu tokoh Lembaga Adat Melayu Kecamatan Bungo Dani, Datuk Nurdin Ahmad. (Siantori)
