Danrem 042/Gapu, Pimpin Rakor Persiapan Siaga Darurat Bencana Karhutla di Provinsi Jambi

 


Danrem 042/Gapu, Pimpin Rakor Persiapan Siaga Darurat Bencana Karhutla di Provinsi Jambi


JAMBI, GB – Dalam percepatan penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Provinsi Jambi, Korem 042/Garuda Putih bersama unsur forkompinda lainnya tengah melakukan persiapan dalam menangani wilayah yang kerap terjadinya kebakaran hutan.

Persiapan ini ditandai dengan dilakukannya Rapat Koordinasi Karhutla di ruang C4IRS  Makorem 042/Gapu, Jumat (26/6). Rakor ini langsung dipimpin Danrem 042/Gapu Brigjen TNI M. Zulkifli, yang didampingi Sekda Prov Jambi Sudirman. Serta, diikuti oleh Kapolda Jambi yang diwakili AKBP Hotman Tamba, Kadis Kehutanan Ahmad Bestari, Kalaksa BPBD Prov Jambi Bachyuni Deliansyah, Kurnia Ningsih dari BMKG Jambi.  

Dalam paparanya, Kasrem 042/Gapu, Letkol Arh Harry Sassono mengatakan bahwa saat ini pihaknya telah menyiapkan 500 personel atau 5 SSK.

Dalam penanganan Karhutla tersebut juga harus menyiapkan lima langkah, salah satunya yakni strategi dengan mengutamakan pencegahan, patroli, kemudian dengan langkah strategi, sistim dan skil yang di gunakan.

Kemudian, speed dan target juga menjadi faktor dalam penyelesaian dalam penanggulangan dalam penanganan karhutla. 

“Displin, patuh dan militan serta kompak dan bersama untuk menghadapi karhutla. Pencegahan selalu diutamakan,” kata dia.

Selain itu juga, pembangunan resort juga dibutuhkan untuk percepatan penanggulangan karhutla, ujar Kasrem. 

Sementara itu, Danrem 042/Gapu, Brigjen TNI M Zulkifli mengatakan diperkirakan musim kemarau ini dimulai dari awal Juli hingga September mendatang. “Kemungkinan Senin akan dilakukan peningkatan status kesiapsiagaan menjadi siaga darurat,” kata M Zulkifli.

Selanjutnya, pihaknya juga akan melakukan apel siaga darurat dalam percepatan penangan Karhutla pada 2 Juli mendatang. 

Memang ada titik kecil api akibat Karhutla yang sudah terpantau. "Tapi sekarang  masih kita temukan hujan sehingga api tidak sempat membesar, lahan masih basah," tambahnya.

Sedangkan untuk anggaran sendiri, Danrem mengatakan itu merupakan kebijakan Pemerintah Pusat nantinya dan juga dari Pemda maupun anggaran yang kita miliki sendiri. (Ndra)