Tebo, GB - Ratusan Warga Dusun Rantau Jaya, Kecamatan VII Koto merasa jenuh dengan sikap Pemerintah Kabupaten Tebo, dengan janji yang diberikan Pemerintah Kabupaten, untuk menyatukan Dusunnya, agar menyatu dengan Desa Tanjung Pucuk Jambi, Minggu (16/08/2020).
Warga jenuh, hingga sampai saat ini tidak ada kejelasan dari Pemerintah Kabupaten Tebo, tentang Identitas mereka. Bahkan, 1500 kepala keluarga yang ada di Dusun Rantau Jaya, tidak mempunyai indentitas resmi dari Pemerintah, Seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK).
"Kami jenuh jika seperti ini. Kami asli warga Indonesia. Yang kami inginkan dari Pemerintah Kabupaten Tebo, adalah Identitas kami sebagai warga Kabupaten Tebo," tegas Nainggolan.
Lanjut Nainggolan, dirinya bersama warga yang ada di Dusun Rantau Jaya, sangat mengharapkan rangkulan dan naungan dari Pemerintah Kabupaten Tebo, tentang kejelasan Administrasi Kependudukan warga Dusun Rantau Jaya.
"Kami sangat berharap kepada Pemerintah Kabupaten Tebo, untuk memberikan kejelasan kependudukan kami sebagai warga Kabupaten Tebo," harap Nainggolan lagi.
Sementara, Alwi selaku kepala Desa Tanjung Pucuk Jambi menjelaskan bahwa, Pemerintah Desa Tanjung Pucuk Jambi sampai saat ini sangat menerima warga Dusun Rantau Jaya menjadi bagian dari warganya.
"Kami selaku Pemerintah Desa Tanjung Pucuk Jambi, sangat menerima jika warga Sumut yang ada di Dusun Rantau Jaya menjadi bagian dari warga kami. Namun, ada penundaan waktu untuk mengadakan penetapan sebagai warga sah," ungkap Kades Alwi. (J. Sitorus)