BUNGO, GB - Keseriusan H. Sudirman Zaini dan Dr. Erick Muhammad Henrizal (SZ-Erick) untuk membenahi tata kelola keuangan dan pembangunan di Kabupaten Bungo, tak perlu diragukan lagi. Kandidat nomor urut 1 ini sudah siap menggelontorkan Rp50 juta untuk satu kampung dan RW pertahun jika terpilih memimpin Kabupaten Bungo.
"Kami menilai program pemerintah saat ini masih kurang merata, sehingga beberapa kampung di dusun dan RW di Kelurahan tidak kebagian secara menyeluruh. Sehingga program KARYA (Kampung dan RW Berdaya) yang kami berikan kepada masyarakat dapat dinikmati semua lapisan masyarakat," jelas Direktur Pemenangan SZ-Erick, Syarkoni Syam.
Ditegaskan Syarkoni Syam, saat ini kebijakan pemerintah daerah untuk membangun dusun masih rentan dikuasai secara sepihak atau dimonopoli oknum yang tidak bertanggungjawab. Sehingga, lanjutnya, usulan pihak kampung melalui musyawarah perencanaan pembangunan dusun (Musrenbangdus) belum terakomodir secara keseluruhan.
"Dana yang masuk ke dusun kan banyak. Baik Dana Desa (DD), Anggaran Dana Desa (ADD), dan dana Provinsi. Dalam pengelolaannya perlu dibenahi dengan melibatkan kepala kampung atau Ketua RW secara langsung untuk merealisasikan pembangunan di wilayah masing-masing," jelasnya lagi.
Dijelaskan Syarkoni, Program KARYA ini sangat perlu dilakukan agar tidak ada kecemburuan sosial yang timbul di masyarakat.
"Misalnya di Dusun tersebut ada 10 kampung berarti dana Pemerataan Pembangunan Kampung senilai 500 Juta untuk dusun tersebut, jika ada 5 Kampung atau RW maka 250 juta setiap tahunnya. Sehingga penggunaan keuangan daerah lebih efisien, pemerataan pembangunan tercapai," urainya.
Lebih jauh dijelaskan, Program KARYA berbeda dengan GDM. Perbedaannya adalah kalau GDM menyasar untuk dusun dengan pembayaran secara bertahap, sedangkan program KARYA untuk satu kampung atau RW dengan satu kali pelunasan," tandasnya. (TMC SZ-Erick)
