Warga Desa Tebo Jaya Pertanyakan Dana KUD Dharma Bakti

 


Warga Desa Tebo Jaya Pertanyakan Dana KUD Dharma Bakti

Bungo, GB - Masyarakat Desa Tebo Jaya (Sp.3) Kecamatan Limbur Lubuk Mengkuang, mempertanyakan tentang keberadaan dana Koperasi Unit Desa (KUD) Dharma Bakti, Senin (12/10/2020).

Dari dana yang ada, hingga saat ini masyarakat masih bingung keberadaan dana yang berjumlah 1,8 milyar tersebut, selama kepemimpinan Thamrin, yang sekarang menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bungo dari fraksi Partai Bulan Bintang.

Dari dana 1,1 Miliar dari kas Neraca tahun 2019, dan ditambah alat Koperasi Unit Desa (KUD) Dharma Bakti, yang mana memborong jalan dana Desa 450 juta. Dari dana tersebut, tidak masuk dalam neraca KUD pada tahun 2019. Sehingga, jadi pertanyaan bagi masyarakat,  kemana pergi dana tersebut. 

Dalam kwitansi sudah di bayarkan oleh Pemerintah, tetapi dana tersebut tidak masuk dalam kas Koperasi Unit Desa (KUD). 

"Kita bersama kelompok tani dan masyarakat mempertanyakan kemana pergi dana Koperasi Unit Desa (KUD) DHARMA BAKTI kurang lebih 1,8 miliar. Selama di pimpin oleh Tamrin yang sekarang menjabat sebagai anggota DPRD Bungo dari fraksi Partai Bulan Bintang," ujar salah satu masyarakat Desa Tebo Jaya (Sp.3) yang tidak mau di sebutkan namanya.

Dan, pada awalnya mereka telah meminta, agar dalam jangka waktu selama satu bulan diselesaikan. Tetapi, hingga sampai saat ini tidak diselesaikan oleh ketua, dan pengurus Koperasi Unit Desa (KUD) DHARMA BAKTI yang lama, jika permasalahan ini tidak selesai dalam 7 hari maka kasus permasalahan ini di bawa ke jalur hukum. 

"Kita menunggu dalam waktu 7 hari, jika tidak bisa di selesaikan maka ini akan kami bawa ke ranah hukum. Biarlah hukum yang menyelesaikannya disaat kami mempertanyakan masalah dana Koperasi Unit Desa (KUD) Dharma Bakti pengurus yang lama tidak bisa menjawab alasan mereka, kalau kami menjawab takut salah dan mereka ingin ketua yang lama hadir pada rapat selanjutnya. Kalau kita cermati bahasa dari pengurus yang lama ini, ada apa yang terjadi di tubuh KUD, setiap dana masuk dan keluar itu kan bendahara dan sekretaris mengetahui tidak mungkin mereka tidak tau dana masuk berapa dana keluar berapa inikan mustahil," pungkasnya lagi. (Red)