Jalan Masih Diportal Warga, Humas Kirana: Yang Rugi Warga Sendiri

 


Jalan Masih Diportal Warga, Humas Kirana: Yang Rugi Warga Sendiri

 

Gemabangsa.id, Muarojambi- Warga RT 09 Desa Suak Putat masih memblokir jalan menuju PT Kirana. Aksi tersebut buntut dari  dua warga setempat  dituduh mencuri  tandan buah segar milik perusahaan perkebunan sawit tersebut. Kini keduanya diamankan di Polres Muarojambi.

Ketua RT 09 Desa Suak Putat, Ikhwanto mengatakan, jalan yang diportal warga memang jalan milik pribadi,  kepunyaan H Saman yang saat ini dikuasai oleh anaknya arief.

"Jalan itu jalan pribadi milik H saman. Jadi sah-sah saja kalau anaknya ingin menutup jalan itu, tapi kita berharap warga dibolehkan lewat," kata Ikhwanto.

Sementara Humas PT Kirana Eko Bayu saat dikonfirmasi terkait penutupan jalan itu mengaku tidak mempersoalkannya. Bahkan, kata eko, warga sendiri yang akan rugi. Karena selama ini yang melakukan perbaikan jalan itu adalah pihak perusahaan.

"Kalau warga mau tutup jalan itu tidak apa-apa. Yang rugi mereka sendiri, karena yang lakukan perbaikan pihak perusahaan, kalau jalan itu ditutup kita masih ada jalan lain," jelasnya.

Ditanya terkait permintaan warga agar kendaraan yang digunakan kedua pelaku untuk segera dikeluarkan dari Polres Muarojambi, ia mengaku tidak ada kewenangannya.

"Kalau permintaan warga itu, bukan kewenangan saya. Sekarang kan masih ditangani pihak Polres Muarojambi, kalau mau pinjam pakai, datang aja ke polres, bukan dengan pihak perusahaan," tandasnya.

Sementara itu, kedua pelaku Samirin dan Nur Safii  ditangkap Polres Muarojambi  karena telah memiliki bukti permulaan yang cukup. Keduanya diketahui melakukan pencurian di kebun inti kelapa sawit milik PT Brahma Bina Bakti Blok C 20 C 16 dan C 13. Keduanya ditahan di Mapolres Muarojambi terhitung 16 Januari hingga 20 hari kedepan untuk kepentingan penyidikan. 

Kasubag Humas Polres Muarojambi AKP Amradi membenarkan adanya penangkapan terhadap kedua warga Suak Putat "Ya Keduanya sudah ditangkap dan diamankan  guna kepentingan lebih lanjut," pungkasnya.(bos)