Menentang Kudeta, Perawat di Myanmar Ikut Demo

 


Menentang Kudeta, Perawat di Myanmar Ikut Demo

 

Gemabangsa.id- Puluhan ribu orang dari seluruh negeri bergabung pada hari ketiga demonstrasi menentang kudeta militer yang menggulingkan pemimpin terpilih Aung San Suu Kyi dari kekuasaan. Seruan untuk mengikuti unjuk rasa dan ajakan pembangkangan publik semakin keras dan terorganisir sejak kudeta pada Senin lalu ini. Tindakan kudeta itu memicu kecaman internasional.

“Kami tenaga kesehatan memimpin kampanye ini mendesak semua pegawai negeri bergabung (dengan gerakan pembangkangan publik),” ujar salah seorang perawat rumah sakit pemerintah, Aye Misan dalam sebuah unjuk rasa di Yangon, dilansir South China Morning Post dari Merdeka.com, Senin (8/2/2021).

“Pesan kami kepada masyarakat adalah kami bertujuan untuk benar-benar melenyapkan rezim militer ini dan kita harus memperjuangkan nasib kita sendiri,” lanjutnya.

Unjuk rasa pada akhir pekan kemarin merupakan unjuk rasa terbesar sejak “Revolusi Safron” yang dipimpin biksu Buddha pada 2007 yang membantu mempercepat reformasi demokrasi yang terhalang kudeta 1 Februari.

Polisi di ibu kota negara Naypyidaw menembakkan water cannon ke ribuan pengunjuk rasa yang berkumpul pada Senin, seperti ditunjukkan video dari TKP.(bos)