Gemabangsa.id, Pringsewu - Ditengah gencarnya Pemerintah dalam melakukan pemberantasan praktek pungli dan nepotisme, saat ini ada dugaan yang terjadi praktek pungli dibendungan Way Sekampung.
Dimana, maraknya imformasi dimedia sosial yang terjadi, praktek pungli yang dilakukan oleh beberapa securiti yang bertugas, melakukan penarikan kepada kendaraan yang masuk, dengan tarip berbeda, Minggu, (24/20/2021).
Dari tarif yang dilakukan, untuk kendaraan roda empat sebesar Rp.25.000, sementara untuk kendaraan roda dua Rp. 10.000. Dari peristiwa tersebut, terkesan praktek punglinya seakan akan sudah menjadi peraturan menejemen Bendungan.
"Berbeda-beda pak, untuk mobil Rp. 25.000, dan Motor Rp. 10.000. Seperti sudah jadi aturannya seperti itu," ujar sumber terpercaya.
Padahal, saat salah satu awak media menelpon Dinas Pekerjaan Umum, yang menangani pembangunan bendungan Way Sekampung, jika bendungan way Sekampung. Namun, tidak dibenarkan untuk melakukan pungutan biaya.
"Tadi saya sudah hubungi Dinas PU. Kalau dihari minggu diperbolehkan untuk masyarakat berkunjung dibendungan, dalam rangka liburan. Tapi tidak dibenarkan untuk melakukan pungutan dipintu masuk bendungan," ujar Syahrullah.
Dirinya berharap, atas perbuatan yang dilakukan oleh oknum Security tersebut, dapat ditindak tegas, agar para pungli bersih dari tanah air.
"Untuk praktek pungli yang beredar dimedia sosial itu, sudah semestinya menjadi PR bagi badan penegak hukum, dalam hal ini kepolisian, tampa pandang bulu untuk melakukan tindakan tegas, sebagai bukti kesriusan dalam membrantas praktek pungli ditanah ai," harapnya. (Ketua/ TIM FW PRO 1)
