Gemabangsa.id, Bungo - Sebanyak 350 Personil Gabungan TNI, Polri dan Polpp, dikerahkan untuk mengamankan aksi unjuk rasa yang digelar 12 Aliansi Mahasiswa dan OKP, yang dilakukan dibeberapa titik, berawal dari Lapangan Semagor Bungo Perserta Aksi mulai berkumpul dan menyiapkan Peralatan Demo seperti Toa, Spanduk dan Karton serta jumlah massa yang datang -+ 150 orang. Dengan titik yang berpusat di Gedung DPRD Bungo, Senin (11/4/2022).
Sebelum melaksanakan pengamanan aksi unjuk rasa, Personil gabungan menggelar Apel Pengamanan dan Inspeksi Personil serta Sarana Prasarana Perlengkapan dalam pengamanan Unjuk Rasa Dari Aliansi Mahasiswa dan OKP, dalam melakukan beberapa tuntutan kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bungo.
Kegiatan Apel yang dipimpin Kapolres Bungo yang didampingi Dandim 0416 BUTE, dihadiri Kabidkum Polda Jambi Kombes Pol Yudy Chandra Erlianto, S.I.K, MH., Waka Polres Bungo, Kasat Pol PP Kabupaten Bungo, serta diikuti Pasukan Kodim 0416, Anggota Pol PP Kabupaten Bungo, Para Kabag, Kasat, Perwira, dan seluruh anggota Polres Bungo.
Dalam arahannya, Kapolres Bungo AKBP Guntur Saputro, yang didampingi Dandim 0416-BUTE Letkol INF Arianto Maskare Subagio menyampaikan, pengamanan Aksi Unras yang dilkukan para aksi, sudah melalui tahapan dari tahap awal, serta menerima info hingga mengidentifikasi massa aksi, route , isi tuntutan serta penggalangan dilanjutkan tahap persiapan/perencanaan hingga tahap pelaksanaan. dimana seluruh personil pam harus tahu apa yang boleh dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan.
“Hari ini kita apel di kantor DPRD ini, dalam rangka melaksanakan Pengamanan Aksi Unjuk Rasa dari para Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa dan OKP di Kabupaten Bungo, dengan tutuntutan Menolak Kenaikan BBM, Menuntut Ketersediaan BBM di SPBU di Kabupaten Bungo, Tanggapan DPRD Kabupaten Bungo tentang isu 3 Periode,” kata Kapolres Bungo, AKBP Guntur Saputro.
Dalam pengamanan tersebut, Guntur Saputro menghimbau kepada para personil, agar tidak membawa senjata tajam ataupun api, karena ini merupakan Aksi unjuk rasa Serentak Se-Indonesia sesuai dengan perintah Kapolri dan Kapolda Jambi, pengamanan aksi Unjuk Rasa hanya sebatas LV. 3.
“Tidak ada petugas pengamanan yang membawa Senjata Api atau senjata tajam, agar dititipkan terlebih dahulu ke Anggota Propam jika msh ada karna Pengamanan Aksi Unjuk Rasa ini yang merupakan Aksi unjuk rasa Serentak Se-Indonesia sesuai dengan perintah Kapolri dan Kapolda Jambi pengangan aksi Unjuk Rasa hanya sebatas LV. 3 yang mana kita melakukan pengamanan dengan maksimum menggunakan kekuatan kendali tangan kosong,” ujar Guntur.
Dijelaskan Guntur, dalam tahap Persiapan sebelumnya telah dilaksanakan dengan berkoordinasi dan melakukan Penggalangan kepada para Adek - adek Mahasiswa oleh Rekan - rekan dari Sat Intelkam, agar aksi unjuk rasa yang dilakukan dapat berjalan aman dan lancar.
Dalam pelaksanaan Pengamanan tersebut, Guntur juga meminta kepada para personil dapat menganggap para mahasiswa ini seperti Adek - adek dan Anak-anak sendiri. Jika para para aksi sudah mulai emosi, hendaknya para personil pengamanan menyabarkan para aksi dengan bahasa lembut dan humanis.
“Jika adek-adek kita mulai emosi, kita sabarkan mereka dengan ucapan yang baik, dengan menyentuh hati mereka dengan sebutan, Ingat Dek ini lagi bulan puasa jangan marah-marah,” jelasnya.
Setelah para aksi menyampaikan beberapa tuntuntannya, para mahasiswa dan OKP beranngsur-angsur meninggalkan lokasi aksi dalam keadaan damai dan tertib, tanpa adanya perbuatan yang anarkis. (****)
