Diduga Pekerjaan Proyek Drainase Asal Gali, Tembok SMP 2 Bungo Ambruk

 


Diduga Pekerjaan Proyek Drainase Asal Gali, Tembok SMP 2 Bungo Ambruk


Gemabangsa.id, Bungo - Pekerjaan pembangunan Drainase di Kelurahan Sungai Binjai, Kecamatan Bathin III, Kabupaten Bungo berdampak buruk bagi Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Bungo.

Pasalnya, tembok pagar SMP Negeri 2 Bungo ambruk lantaran terkena dampak dari proyek pembangunan drainase dari PUPR Bungo, yang dikerjakan oleh kontraktor pelaksana CV. ENDEOTAMA ENGINEERING saat melakukan penggalian tanah asal-asalan.

Kepsek SMP Negeri 2 Bungo, Herawati, S.Pd mengatakan tembok beton pagar SMP Negeri 2 Bungo ambruk, gegara aktivitas pembangunan drainase.

Herawati mengaku, tembok pagar SMP Negeri 2 Bungo ambruk diketahuinya dari penjaga sekolah pada Kamis (30/11/23) yang lalu.

"Saya mengetahui ambruknya pagar ini pada kamis kemarin dari penjaga sekolah," ujar Herawati, Sabtu (02/12/23).

Dirinya menuturkan, pasca ambruknya tembok pagar sekolah tersebut, dirinya telah berkomunikasi dengan pihak rekanan untuk melakukan pemasangan pagar sementara, agar keamanan bisa terjaga sebelum diperbaiki secara permanen.

"Saya komunikasi dengan pihak rekanan agar dipasang pagar sementara untuk menjaga keamanan, sebelum diperbaiki secara permanen," tuturnya.

Ia mengatakan, setelah ambruknya pagar sekolah tersebut, dirinya juga akan menyampaikan ke Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bungo, karena pagar tersebut adalah aset sekolah.

"Saya akan melaporkan pasca ambruknya pagar SMP ini, hari senin nanti ke Kepala Dinas Pendidikan. Karena ini aset sekolah kami," katanya.

Menanggapi hal tersebut, salah satu wali murid menyampaikan, tembok pagar SMP tempat anaknya sekolah itu ambruk lebih kurang panjangnya 15 meter, karena saluran air yang sedang dikeruk oleh alat berat hampir tidak berjarak dengan pagar. 

"Mungkin mengeruknya terlalu dalam dan mengenai pondasi pagar sehingga roboh," tuturnya.

Ia menerangkan, seharusnya pihak rekanan terlebih dahulu harus mengantisipasi sebelum melakukan penggalian tanah untuk saluran air tersebut, agar tidak merugikan pihak lain, karena sangat dekat dengan pagar.

"Harus dikaji dulu sebelum kerja, itukan dekat dengan pagar. Inikan merugikan pihak lain," terangnya.

Ia menduga, pekerjaan drainase yang dibangun saat ini tidak sesuai dengan spesifikasi yang ada, jika dilihat dari bekisting mal dan jarak pembesian saluran yang dipasang tersebut.

"Saya juga menduga, bekisting mal dan jarak pembesian tidak sesuai dengan spesifikasi. Itu layaknya harus dibongkar," tambahnya.

Namun, sayangnya saat media ini melihat dilokasi ambruknya tembok pagar SMP Negeri 2 Bungo dan pekerjaan Drainase tersebut, pihak rekanan dan pekerja tidak berada dilokasi untuk dikonfirmasi lebih lanjut. (To)