Antispasi Cluster Timses, Syarkoni Minta Hamas Isolasi Mandiri

 


Antispasi Cluster Timses, Syarkoni Minta Hamas Isolasi Mandiri



Gemabangsa.id, Bungo - Istri Cabup Bungo H. Mashuri (Hamas) yang divonis positif virus Covid-19, membuat sang Cabup Hamas diminta untuk tetap melakukan isolasi mandiri sesuai dengan protokol kesehatan.

Hal ini diungkapkan langsung oleh Direktur Utama Tim Pemenangan SZ-Erick Syarkoni Syam. Mantan Wakil Ketua DPRD Bungo itu mengatakan bahwa memang kalau mau mengikuti dan taat dengan protokol kesehatan Hamas seyogyanya diisolasi mandiri.

"Wajar saja Hamas di tolak warga saat mau menghadiri acara pesta, karena Hamas itu semestinya harus wajib diisolasi," ungkapnya.

Menurut Syarkoni, kontak Hamas dengan Verawaty Mashuri jelas terjadi secara terus menerus. Hal ini tentu membuat Hamas sangat rentan tertular dan menularkan kepada masyarakat lain yang kontak dengannya.

"Antisipasi wajib dilakukan Satgas Covid-19 Kabupaten Bungo. Meskipun ada klaim yang menyatakan Hamas negatif, tetapi mana bukti laboratorium pemeriksaannya," tegas Syarkoni.

Syarkoni menegaskan jangan sampai nantinya akan timbul cluster baru dalam penyebaran Covid-19 di Bungo. Karena itu, Hamas sangat wajib menjaga kesehatan masyarakat Bungo dan jangan memaksakan diri bertemu masyarakat hingga 14 hari sejak Verawaty ditetapkan positif.

"Jangan sampai ada cluester tim sukses. Mengantisipasi itu lebih baik dari pada mengobati. Saya minta jangan korbankan kesehatan masyarakat Bungo demi ambisi menjadi bupati kembali," jelas Syarkoni.

Syarkoni minta kepada tim gugus tugas covid-19 Kabupaten Bungo untuk transfaran terkait data penambahan pasien terkonfirmasi positif covid-19.

"Saya minta kepada tim gugus tugas harus transfaran terkait penambahan dan perkembangan covid-19 di Kabupaten Bungo. Karena covid-19 ini bukan lah aib, tapi kenapa harus ditutup-tutupi," tegasnya

Terakhir, Syarkoni meminta kepada Satgas Covid-19 Kabupaten Bungo dan KPU Bungo untuk bersama-sama menciptakan masyarakat Bungo yang sehat. Caranya, dengan tidak membiarkan Hamas bebas berkeliaran untuk sementara waktu," pintanya. (TMC)