Warga Sebut Inisiatif, Warga Kalahkan Proyek Pemda Dengan Anggaran 5 Milyar

 


Warga Sebut Inisiatif, Warga Kalahkan Proyek Pemda Dengan Anggaran 5 Milyar


Gemabangsa.id, Bungo - Proyek swakelola Dinas PUPR Kabupaten Tebo tahun 2020, mengunakan anggaran 5 milyar untuk pemeliharaan  rutin jalan yang  dilakukan dengan tambal sulam. Hingga saat ini terus ramai diperbincangkan. Bahkan ada warga dan mantan pejabat Tebo, menyebutkan proyek pemerintah kalah dengan inisiatif warga. 

Komentar pedas ini disampaikan  Hamdi Bintang, akun resmi  mantan Wakil Bupati Tebo dalam memberikan komentar terkait postingan FB Tri Ghana membagikan photo warga Desa Giri Winangu, Kecamatan  Rimbo Bujang yang tengah gotong royong menutupi lubang jalan. Postingan ini menuai banyak pujian dari warga net lainnya.

Hamdi Bintang@ inisiatif dari masyarakat luar biasa malah kalah proyek Pemda. 

Mas Karno@ luar bias ...perlu dicontoh. tetap semangat .

Tunggul Buto @ Ini proyek tambal sulam yang 5 milyar tu Yo . 

Meskipun ramai diperbincangkan dan tidak sedikit mereka mengaitkan kegiatan warga dengan proyek Tambal Sulam dinas PUPR Tebo. Tampak disikapi santai oleh warga sekitar. Kang Warno menyebutkan. Kegiatan penutupan lubang dijalan mengunakan semen semata-mata hanya kepedulian masyarakat.

"Ini murni inisiatif kami warga. Kami juga tidak tahu proyek apa itu dari pemerintah. Yang jelas dengan adanya kegiatan perbaikan ini, dapat mengurangi angka kecelakaan jelang, hari H dan sesudah lebaran nanti," ungkapnya. 

Viralnya kegiatan warga sekitar, karena jalan masuk proyek swakelola yang dikerjakan PUPR Tebo dengan cara tambal sulam dengan anggaran 5 milyar, sepanjang jalan dari pal 12 Tebo tengah sehingga sampai jalan 21 Rimbo Bujang pada tahun 2020 lalu. 

Pantauan media ini di sepanjang jalan lintas Tebo-Rimbo Bujang, Kamis (29/04/2021), pemeliharaan rutin jalan tersebut dilakukan dengan tambal sulam. Sedikitnya, ada 348 titik jalan rusak dan berlubang yang tersentuh perbaikan. Dari jumlah tersebut, ada puluhan titik yang kondisnya telah rusak. 

Tidak itu saja, sedikitnya ada 115 titik jalan yang kondisinya rusak dan berlubang, namun sama sekali tidak tersentuh perbaikan. 

"Kalo yang ini memang tidak diperbaiki. Heran juga, padahal kondisnya rusak," kata salah seorang warga yang melintas. 

Warga yang tidak ingin disebutkan namanya ini menduga, pekerjaan perbaikan atau pemeliharaan rutin jalan tersebut diduga asal-asalan. Pasalnya, ada sejumlah berlubang jalan yang baru ditambal dan sudah berlubang kembali.

"Ada juga yang sudah bonyok," cetusnya. 

Diketahui, Pemkab Tebo menganggarkan dana 5 Milyar lebih untuk pemeliharaan rutin jalan lintas Tebo - Rimbo Bujang,  Sesuai dengan surat perjanjian swakelola Nomor : 01/KONT/RHB-JLN/PUPR/2020, kegiatan tersebut dilaksanakan secara swakelola oleh DPUPR Tebo. 

Pada surat perjanjian ini, Drs. Erwanto M.E yang waktu itu menjabat sebagai Kepala Dinas PUPR Tebo selaku Penjabat Pembuat Komitmen (PPK) dan Arfan, J. SE Ketua Pelaksana Pekerjaan. 

Infirmasi yang dirangkum media ini, persoalan pemeliharaan jalan ini tengah diselidiki oleh penyidik Kejari Tebo. Bahkan sejumlah pejabat yang terlibat pada pelaksanaan kegiatan tersebut telah dipanggil untuk dimintai keterangan. 

Informasi lain yang dirangkum media ini, ada 2 orang pelaksana lapangan sekaligus penyedia alat berat dan material, sudah 4 kali mangkir dari panggilan penyidik. Dua orang tersebut yakni GN dari PT. CG dan ED dari PT KDJP. (ST)