Rasa Empati Yang Tinggi, Athaya Garden Memperpanjang Perbaikan Jalan Bukit Telago

 


Rasa Empati Yang Tinggi, Athaya Garden Memperpanjang Perbaikan Jalan Bukit Telago



Gemabangsa.id, Bungo - Rencana awal perbaikan jalan Bukti Telago, Kecamatan Pelepat, Bungo yang mengalami kerusakan cukup parah dengan panjang sekitar 350 meter.  Karena kondisi di lapangan jalan yang mendaki cukup terjal membuat panjang pengerjaan ditambah.

Beratnya kerusakan jalan bukit telago khususnya yang terdapat di tiga bukit itu mengharuskan adanya perbaikan dengan segera. Oleh karena itu managemen Athaya Garden bernisiatif menambah volume pengerjaan.

"Memang ada tiga bukit yang dilalui sebelum masuk ke Kampung padat penduduk dusun Bukit Telago. Itu kondisinya parah semua. Makanya kita tetap perbaiki semua supaya akses keluar masuk warga jadi lancar dan nyaman," ungkap Manager Atahaya Garden, Ridho.

Lanjutnya, selain panjang 800 meter untuk titik kerusakan yang paling parah, perbaikan ringan juga dilakukan pada titik-titik tertentu yang digenangi air dengan meratakan permukaan jalan serta membuat saluran pembuangan air ke parit yang ada.


"Kira minta bantu kepada operator alat berat sisir jalan dari dusun Bukti Telago sampai perbatasan luar, mana yang berlubang dan digenangi air langsung diperbaiki," tukas Ridho.

Terpisah, Rio (Kades) Bukit Telago, Sholeh membenarkan adanya penambahan panjang jalan yang diperbaiki oleh pihak Atahaya Garden Bungo. "Iya panjangnya sekitar 800 meter dengan kondisi kerusakan yang parah selama ini," kata Datuk Rio.

Dirinya mengaku sangat terharu atas perhatian Owner Athaya Garden Bungo, Brigpol Maidani, melihat kesulitan transportasi bagi masyarakat dusun Bukit Telago selama ini.

"Artinya bapak Maidani selaku Owner Athaya Garden memiliki rasa empati yang tinggi terhadap masyarakat dusun Bukit Telago yang sudah cukup lama kesulitan keluar masuk dusun karena kondisi jalan yang rusak parah. Atas itu semua tentu kami semua masyarakat dusun Bukit Telago sangat bersyukur dan berterimakasih kepada bapak Maidani sekeluarga," pungkas Rio.(*)