Hanya Tinggal Janji, Bantuan Bedah Rumah Warga Limbur Lubuk Mengkuang Tak Kunjung Direalisasikan

 


Hanya Tinggal Janji, Bantuan Bedah Rumah Warga Limbur Lubuk Mengkuang Tak Kunjung Direalisasikan



Gemabangsa.id, Bungo - Realisasi dan penentuan kriteria penerima program Bedah Rumah yang turunkan pemerintah pusat setiap tahunnya untuk warga miskin perlu dipertanyakan.

Betapa tidak, dengan kehidupan yang serba kekurangan, ibu Ramai Sitoh (65) yang tinggal di dusun Sekar Mengkuang, kecamatan Limbur Lubuk Mengkuang, kabupaten Bungo, terbilang salah satu warga penerima yang paling layak dari program bedah rumah itu.

Menempati rumah kayu program transmigrasi sejak tahun 1992 lalu itu, ibu Ramai Sitoh telah menjanda sejak 18 tahun lalu karena suminya meninggal dunia.

Sejak itulah ia harus menjadi tulang punggung keluarganya. Sementara tiga dari 4 orang anaknya yang kini tinggal serumah dengannya dalam kondisi Tunawicara atau bisu.

Ketika dijumpai beberapa awak media di kediamannya, ibu Ramai Sitoh menceritakan sedikit kisah hidupnya yang cukup berliku. "Kami menempati rumah ini sejak tahun 1992. Pas mulai buka transmigrasi dulu," buka ibu Ramai Sitoh, Minggu (9/1/2022).

Dijelaskan ibu Ramai Sitoh, sekitar tahun 2019 lalu pernah ada pihak yang datang ke rumahnya dengan membawa misi program bedah rumah pemerintah. Bahkan sejumlah persyaratan seperti KK dan KTP asli milik ibu Ramai Sitoh telah dimintai bahkan tidak dikembalikan sampai sekarang.

"Katonyo kami dapat program bedah rumah. KTP samo KK kami yang asli dibawaknyo, sampai kini belum dibalikkan lagi. Bedah rumah yang dijanjikan jugo belum ado kejelasan sampai kini," ungkap ibu Ramai Sitoh.

Ia pun mengaku tidak tau bagaimana kelanjutannya, karena sampai kini tidak ada pemeritahuan dari pihak pemerintahan dusun maupun kecamatan sebagai perpanjangan tangan pemerintah.

"Entahlah pak kayak mano kini kami dak tau. Kalau memang ado untuk kami program bedah rumah tu yo alhamdulillah. Kami sangat bersyukur karena kami memang belum mampu nak buat rumah dewek (sendiri)," pungkasnya. (GB)