Tanpa Papan Informasi, Beberapa Proyek Di Kabupaten Batanghari Rawan Korupsi

 


Tanpa Papan Informasi, Beberapa Proyek Di Kabupaten Batanghari Rawan Korupsi



Gemabangsa.id, Batanghari - Pekerjaan proyek pemerintah tanpa memasang papan informasi atau plang nama Proyek, yang marak terjadi di Kabupaten Batanghari, sangat rawan terjadinya korupsi.

Pekerjaan yang menggunakan uang Rakyat tersebut, diduga akan adanya niat buruk para kontraktor yang akan meraup keuntungan dengan menutupi sebuah perusahaan dan penggunaan anggaran biaya pada pekerjaan tersebut.

Saat dilakukan pantauan dilapangan, terlihat jelas ada beberapa pekerjaan rehabilitasi rehabilitasi yang dikerjakan oleh para Oknum Kontraktor diwilayah Kabupaten Batanghari.

Padahal sudah jelas, pekerjaan yang bersumber dari dana pemerintah, seharunya memberikan paket pekerjaan kepada para kontraktor sesuai aturan yang sudah ditentukan, dengan memberikan pemberitahuan atau informasi kepada masyarakat, atas pekerjaan yang dilakukan. Agar, supaya masyarakat tidak berpikir Souzon dari hal yang negatif.

"Seharusnya, Kepala OPD terlebih dahulu mempertanyakan kepada pemborong paket proyek, kenapa tidak memaparkan papan informasi untuk menjaga nama baik instansi tersebut," ujar Rin, saat mempertanyakan asal dan anggaran dari mana pekerjaan tersebut, Rabu (08/06).

Menurutnya, dari pekerjaan yang ada diwilayah Kabupaten Batanghari saat ini, baik di Instansi maupun di Sekolah-Sekolah, banyak yang tidak memakai papan informasi, yang menyatakan sebuah proyek pekerjaan.

"Baru kali inilah semua proyek rehabilitasi terlihat disetiap instansi perkantoran maupun sekolah, boleh dikatakan tidak memakai papan informasi anggaran, dan Kontraktor yang mengerjakan siapa," jelasnya.

Bahkan dirinya juga menerangkan, seakan-akan para kontraktor bisa mengelabui masyarakat dengan melanggar aturan perundang-undangan keterbukaan informasi publik.

"Harusnya dipasang papan informasi, jadi kita tau anggarannya berapa, CV apa, dan jumlah hari pada pekerjaan itu. Sebenarnya ini Sudah melanggar UU KIP," paparnya. (Win)