Gemabangsa.id, Bungo - Dugaan penyimpangan Dana Desa Laman Panjang, Kecamatan Bathin lll ulu, Kabupaten Bungo semakin menjadi sorotan publik.
Akhir-akhir ini, mencuatnya isu dimedia masa atas dugaan dalam penggunaan Dana Desa Laman Panjang, cara pengelolaan tidak Transparansi dalam penggunaan anggaran dana desa tersebut.
Saat ini, dugaan tersebut terjadi pada pengadaan bibit sawit yang di anggarkan dari dana desa tersebut pada tahun 2023, atas dugaan kuat mar'up.
Diketahui, pokok bibit tersebut mencapai harga 90 ribu rupiah harga tersebut belum masuk upah perawatan, upah bongkar dan belum masuk pajak.
Tidak sampai di situ, dugaan juga muncul pada anggaran dana PKK selama 2 tahun, yang saat ini ada dugaan penyelewengan oleh oknum Desa Laman Panjang.
Dari dugaan tersebut, salah satu warga Desa Laman Panjang yang enggan disebutkan namanya berharap agar dugaan penyimpangan dana desa tersebut harus di usut tuntas.
"Kami minta APH untuk dapat proaktif dalam menangani kasus dana desa laman panjang, dan harus segera memanggil Rio (Kades, red) atas dugaan tersebut," harapnya.
Ia menjelaskan, dugaan penyimpangan Dana Desa Laman Panjang tersebut terjadi pada sejak tahun 2021 hingga 2023.
"Adapun yang diduga kuat terjadinya penyimpangan dana desa tersebut, tahun anggaran ,2021, 2022, 2023," jelasnya. (Khefin)
