Gemabangsa.id, Bungo - Kapolres Bungo AKBP Singgih Hermawan menghadiri rapat koordinasi Satgas Tanggap Darurat Hidrometeorologi, yang digelar di Ruang Rapat Utama Kantor Bupati Bungo, Rabu (24/01/24).
Rapat yang dipimpin oleh Asisten I Kabupaten Bungo, juga dihadiri perwakilan Kodim 0416-Bute Lettu AB. Sitorus, Kasi Datun Kejaksaan Fauzan SH, Kaban BPBD Kesbangpol Bungo Zainadi, Kadinkes dr. Saparuddin Matondang, Kabag Ops Kompol Darmawan SH, Kasat Intelkam Polres Bungo AKP Tarjono SH.,MH, serta Kepala OPD dan Para Camat dilingkup Pemkab Bungo.
Asisten I Pemkab Bungo, Zulfahdi menyampaikan bahwa kegiatan rapat koordinasi ini dilakukan untuk menentukan status Tanggap Darurat Kabupaten Bungo yang akan berakhir pada tanggal 26 Januari 2024, yang nantinya apakah di perpanjang atau dicabut, karena putusan terhadap status tanggap darurat, perlu ada kajian dan keputusan bersama.
"Kita ambil kebijakan dan Keputusan bersama dalam menentukan status tanggap darurat bencana di Bungo, Berdasarkan Kondisi saat ini masih sering hujan, jika status tanggap darurat di cabut, maka kita akan ada masa transisi pemulihan selama 90 hari kedepan," ujar Asisten I Pemkab Bungo, Zulfahdi.
Sementara itu, Kapolres Bungo AKBP Singgih Hermawan menanggapi baik dalam rapat putusan terhadap status tanggap darurat bencana banjir di Kabupaten Bungo. Dirinya menilai Pemerintah harus hadir ditengah masyarakat saat bencana.
"Kita menanggapi dengan baik, karena pemerintah harus hadir di tengah masyarakat saat terjadi bencana banjir," kata AKBP Singgih Hermawan.
Ia juga menyampaikan, untuk membantu para korban banjir dilapangan, Pemerintah harus menyiapkan perahu untuk mengevakuasi warga agar bisa lebih maksimal.
"Pada Banjir Beberapa waktu lalu, kendala anggota dilapangan adalah kurangnya perahu untuk evakuasi warga. Kami berharap pemerintah agar menyiapkan perahu lebih banyak agar evakuasi warga yang terdampak banjir bisa lebih maksimal," ucapnya.
Ia menyebutkan, TNI bersama Polri akan siap berkolaborasi dalam membantu pemerintah untuk mengatasi bencana, dan segera mengambil keputusan bersama terhadap tanggap darurat bencana banjir yang melanda Kabupaten Bungo beberapa waktu yang lalu.
"Kami dari TNI dan Polri siap membantu dan berkolaborasi dengan pemerintah daerah untuk mengatasi bencana, dan siap hadir ditengah-tengah masyarakat yang membutuhkan. Silahkan kita ambil keputusan bersama terkait status tanggap darurat, apakah di cabut atau di perpanjang," tutupnya. (Red)