Siswi SLB Jadi Korban Kekerasan Seksual Hingga Hamil 4 Bulan

 


Siswi SLB Jadi Korban Kekerasan Seksual Hingga Hamil 4 Bulan

 

Gemabangsa.id- Perbuatan pelaku yang merudapaksa siswi Sekolah Luar Biasa (SLB) harus mendapat hukuman berat. Selain telah membuat trauma dan aib, akibat kebejatan pelaku  tersebut membuat korban hamil empat bulan.

Kasus kekerasan seksual tersebut menimpa seorang siswi di salah satu SLB di Kabupaten Blora, Jawa Tengah. 

Kepala desa tempat tinggal korban, Darsono membenarkan ada warganya yang disabilitas menjadi korban perkosaan tanpa tahu siapa pelakunya. Dia mengatakan, siap ikut mendampingi jika kasus yang terjadi dibawa ke ranah hukum.

"Sikap saya tetap mengutamakan kemanusiaan dulu. Kalau memang untuk ke ranah hukum nanti, dari pihak orangtuanya, jika ingin melakukan kami dari desa siap mendampingi," katanya, dilansir merdeka.com, Kamis (22/10/2020).

Selain itu, pihaknya menyampaikan desa juga akan menemui keluarga korban terlebih dahulu. Sebab, masyarakat setempat melihat orangtua korban disebut-sebut memiliki keterbelakangan dalam bersikap.

"Kita lihat dulu aja nanti, keluarganya bagaimana. Kita akan temui pihak keluarganya dulu," terangnya.

Sebelumnya ada seorang perangkat desa yang menolak pihak desa ikut campur urusan kasus perkosaan siswi disabilitas tersebut. Oknum yang tidak mau disebutkan namanya itu meminta pihak desa tidak perlu melaporkan kasus perkosaan tersebut dan membiarkan menjadi tanggung jawab pihak keluarga korban.

Sementara itu,Kapolsek Jepon, Iptu Supriyo mengaku, belum mengetahui adanya kasus perkosaan terhadap siswi disabilitas hingga hamil 4 bulan. Polisi meminta kasus tersebut segera dilaporkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Blora.

"Belum ada kabar dan informasinya, jika laporan langsung ke PPA ya," kata dia saat dihubungi melalui ponsel.(bos)