Diduga adanya item bungkusan atau fiktif terkait penggunaan dana BOS di SMAN 4 Sarolangun.

 


Diduga adanya item bungkusan atau fiktif terkait penggunaan dana BOS di SMAN 4 Sarolangun.



Gemabangsa.id Sarolangun, dana BOS yang di kucur kan oleh pemerintah untuk meringan kan beban masyarakat terhadap pembiayaan pendidikan dalam rangka wajib belajar 9 tahun yang bermutu.

Rekapitulasi laporan penggunaan dana BOS di SMAN 4 sarolangun di duga kuat ada nya manipulasi data terkait dengan pengalokasian nya secara rinci, karena dana yang tertuang di rekapitulasi laporan nya sangat mengundang kecurigaan.

Kabid SMA dinas pendidikan provinsi jambi Misriadi atau yang kerap di sapa pak Mis saat ingin konfirmasi media ini melalui via whatsApp nya tidak diangkat, dan juga saat di mintai tanggapan dan statement nya melalui chat via whatsApp nya terkait pemberitaan media ini di sebelum nya tentang realisasi dana BOS si SMAN 4 sarolangun juga tidak di resvon sehingga sampai berita ini di terbit kan.

Tahap satu dana yang di terima  Rp 183.150.000 Dana sisa tahap lalu Rp 0.

Biaya pengembangan peepustakaan Rp 4.400.000.

Biaya kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler Rp 51.976.000.

Biaya kegiatan asesmen/evaluasi pembelajaran Rp 9.260.000.

Biaya administrasi kegiatan sekolah Rp 52.051.000.

Biaya pengembangan profesi guru dan tenaga kependidikan Rp 1.800.000.

Biaya langganan daya dan jasa Rp 12.213.000.

Biaya pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah Rp 21.000.000.

Biaya pembayaran honor Rp 30.450.000.

Total dana yang di terima di tahap satu Rp 183.150.000.

Total penggunaan dana Rp 183.150.000.

Sisa Rp 0.

Tahap dua:

Biaya komponen nilai penerimaan peserta didik baru Rp11.770.000.

Biaya pengembangan perpustakaan Rp 4.800.000.

Biaya pembelajaran dan ekstrakurikuler Rp73.587.000.

Biaya asesmen/evaluasi pembelajaran Rp9.260.000.

Biaya administrasi kegiatan sekolah Rp107.110.000.

Biaya pembangunan profesi guru dan tenaga kependidikan Rp1.800.000.

Biaya langganan daya dan jasa Rp21.413.000.

Biaya pemeliharaan sarana dan prasarsarana sekolah Rp69.210.000.

Biaya pembayaran honor 44.450.000.

Total penggunaan dana Rp343.400.000.

Sisa - 343.400.000.

Tahap tiga:

Biaya penerimaan peserta didik baru Rp7.600.000.

Biaya pengembangan perputakaan Rp22.690.000.

Biaya kegiatan pembelajaran ekstrakurikuler Rp76.422.000.

Biaya administrasi kegiatan sekolah Rp29.195.000.

Biaya pengembangan profesi guru dan tenaga kependidikan Rp8000.000.

Biaya langganan daya dan jasa Rp11.800.000.

Biaya pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah Rp53.358.000.

Biaya penyediaan alat multimedia pembelajaran Rp5.235.000.

Biaya pembayaran honor Rp53.250.000.

Total dana yang di terima Rp343.400.000.

Total penggunaan dana Rp267.550.000. 

Sisa-Rp610.950.000.

Berdasar kan rekapitulasi laporan penggunaan dana BOS di SMAN 4 sarolangun ini seperti yang tertuang di item kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler tersebut itu di duga fiktiv dan item bungkusan yang di duga untuk kepentingan pribadi mavia dana BOS, karena di masa pandemi covd-19 para peserta didik itu memakai sistem pembelajaran DARING, belajar dirumh, dan kegiatan ekskul itu sebagian besar diduga tidak terlaksana.

Diharap kan kepada dinas terkait agar dapat meninjau kembali terkait rincian dan pengalokasian dana BOS di SMAN 4 sarolangun, karena disini kuat dugaan adanya mabipulasi data rincian laporan penggunaan dana BOS yang menelan dana dengan volume yang sangat besar namun diduga tidak sesuai dengan fakta yang di kerjakan. 

Saat berita ini diturunkan awak media berusahan menghubungi kabid yang bersangkutan via telp tidak aktif dan wa belum ada respon.(Yzd).