Diduga, Tengkulak Berdasi BPNT Di Dinsos Pringsewu Salurkan Beras Tidak Layak Ke Warga

 


Diduga, Tengkulak Berdasi BPNT Di Dinsos Pringsewu Salurkan Beras Tidak Layak Ke Warga



Gemabangsa.id, Tanggamus - KPM pekon Fajar Baru kecamatan Pagelaran Utara kabupaten Pringsewu sangat kecewa karna mendapat kan beras bantuan pangan non tunai (BPNT) yang tidak layak di konsumsi dengan warna ke kekuning-kuningan, salah seorang KPM  berinisial SR pekon Fajar Baru saat di konfirmasi awak media minggu (9/01/2022)

"kami berharap kepada dinas sosial kabupaten Pringsewu" agar mengganti supplier yang sudah mensuplay beras yang tidak layak di konsumsi di pekon Fajar Baru dan Fajar Mulya" kecamatan Pagelaran Utara kabupaten Pringsewu ini ungkap SR"

Beras Bantuan pangan non tunai (BPNT) yang di terima oleh Keluarga penerima manfaat (KPM) masyarakat  pekon fajar baru dan fajar mulya kecamatan Pagelaran Utara kabupaten Pringsewu sangat mengeluhkan dengan ada nya beras yang seperti tidak layak kosumsi "Apakah karna kami masyarakat miskin" "lalu di berikan beras seperti itu "yang tidak layak di konsumsi bahkan bercampur menir dan warnanya ke kuning kuningan".

bukan kah aturan ini sudah jelas beras bantuan harus dengan standar pemerintah dengan  kualitas yang terbaik""ujar SK (60) salah satu KPM pekon Pajar Baru

KPM pekon Pajar Baru dan Pajar Mulya yang mendapat bantuan beras BPNT tersebut,  mengetahui mendapatkan bantuan pembagian beras yang tidak layak konsumsi tersebut di bagikan melalui kelompok usaha bersama (KUBE) E-Warung  pekon Pajar Baru

Pada hari ini minggu (9/1/2022) KPM pekon Pajar Baru dan Pajar Mulya mengembalikan beras (BPNT) tersebut ke kelompok usaha bersama (KUBE) Warung yang berada di pekon Pajar Baru semua KPM berharap di ganti dengan beras yang layak di konsumsi,

Hal senada juga disampaikan oleh Agus sebagai pendamping BPNT kecamatan Pagelaran Utara dikonfirmasi awak media melalui telpon seluler "saya selaku pendamping kecamatan sangat menyangkan dengan adanya kegiatan pembagian beras yang tidak layak konsumsi tersebut"ujarnya

"Sudah sepatutnya beras tersebut harus dikembalikan ke pihak supplier"untuk pembelajaran mereka" dan hal ini sudah saya sampaikan ke dinas terkait,  yaitu dinas Sosial kabupaten Pringsewu"

"Dan pihak dinsos pun sangat menyangkan atas kejadian ini,"semoga ke depan tidak terjadi lagi hal hal kecurangan yang sama, ujar agus.(Sahrul)