Bentuk Struktur Baru, Parta Irawan : Jika Tidak Terdaftar, Laporkan Yang Mengaku Bagian Dari KWI

 


Bentuk Struktur Baru, Parta Irawan : Jika Tidak Terdaftar, Laporkan Yang Mengaku Bagian Dari KWI



Gemabangsa.id, Tanggamus - Dengan dipimpin Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Tanggamus Parta Irawan, Komite Wartawan Indonesia (KWI) Kabupaten Tanggamus, membentuk struktur baru perwakilan Tanggamus, Senin (16/11/2020).

Pada pembentukan struktural kepengurusan baru, Parta Irawan mengangkat Sujanak, sebagai sekretaris DPC KWI Tanggamus, Maulana selaku wakil sekretaris, Khoiri selaku wakil ketua, Syahrul selaku humas ,dan zulhalim selaku Tim Investigasi.

Pada perombakan struktur tersebut, Parta Irawan menyampaikan kepada semua yang telah di angkat, dan khususnya sekretaris, harus benar-benar menjalankan pungsinya.

"Disini saya minta, peran sekretaris sangat penting. Karena sekretaris berjalannya organisasi itu," kata Parta Irawan.

Lanjutnya, dirinya juga meminta kepada seluruh pengurus DPC  KWI yang baru, agar tetap solid. Agar roda organisasi pers tetap berjalan, sesuai dengan aturan dan Kode etik yang berlaku.

"Saya juga minta, mulai dari hari ini, kita semua harus jurdil dan solid. Bahkan, harus lebih solid lagi dari tahun yang telah kita lewati. Dan harus saling menjaga sikap satu sama lain," pintanya.

Parta juga menegaskan, terkait dengan adanya orang yang mengaku-ngaku menjadi bagian dari KWI, harap dilaporkan kepada pihak yang berwajib.

"Karena sekarang yang pernah kita ketahui ada yang mengaku-ngaku dari KWI ternyata tidak kita kenal, maka seperti itu harus kita beri ketegasan atau kita laporkan ke pihak yang berwajib," tegas Parta.

Sementara, Indral Haki selaku pembina KWI Tanggamus juga menyampaikan bahwa kekompakan suatu organisasi itu sangat penting demi kemajuan. Dan diharapkan, setiap anggota harus saling berbagi dan saling mengerti.

"Apapun yang terjadi, kita harus kompak dalam pembangunan. Dan mendorong lebih maju lagi. Kita harus berdiri sama tinggi, duduk sama rata, jadi jangan saling menjatuhkan dan memojokan kepada siapapun," jelas Indra. (Buna)