Tak Mampu Berenang, Diduga Dua Bocah Asal Tebo Tewas Tenggelam Di Sungai Batang Bungo

 


Tak Mampu Berenang, Diduga Dua Bocah Asal Tebo Tewas Tenggelam Di Sungai Batang Bungo



Gemabangsa.id, Bungo - Dua bocah asal Kabupaten Tebo, ditemukan tewas tenggelam saat berenang dipemandian Pulau Lubuk Saung, Dusun Lubuk Kayu Aro, kecamatan Rantau pandan, Minggu (03/10/2021).

Kedua bocah tersebut, adalah Asmar dan Ayas, yang merupakan siswa Sekolah Dasar, asal Kecamatan Rimbo Bujang, hanyut tenggelam dikarenakan karena tidak mampu melawan derasnya arus sungai.

Pencarian korban yang hanyut tenggelam, tidak berselang lama setelah kedua korban hanyut, dan kembali ditemukan oleh warga dan keluarga sekitar 15 menit dilokasi pemandian.

"Tenggelamnya dak lama bang, puluhan menit lah kedua nya sudah ditemukan," ujar Apin, saksi mata dilokasi.

Anehnya, saat kejadian tenggelamnya kedua bocah tersebut, seakan-akan ditutupi oleh pihak keluarga korban, karena tidak mau memberikan keterangan kepada warga Dusun Lubuk Kayu Aro.

Sehingga, warga yang kesal dan cemas dengan kondisi korban, langsung membentak pihak keluarga, yang tidak mau memberikan informasi atas penemuan kedua korban.

"Sudah ketemu apa belum korbannya," bentak warga yang kesal.

Setelah dibentak warga, pihak keluarga baru mengakui jika kedua korban sudah ditemukan, dan sudah dilarikan ke Puskesmas Kecamatan Rantau Pandan.

"Seolah-olah, pihak keluarga mau nutupi atas peristiwa ini. Setelah bicara keras, baru dia jawab, jika korban sudah dilarikan ke Puskesmas," kata warga lagi.

Sampainya di Puskesmas, pihak keluarga kedua korban juga tidak mau memberikan informasi terkait selamat atau tidaknya kedua bocah yang tenggelam tersebut, dan langsung digendong pihak keluarga kedalam Mobil.

Bukan hanya warga, petugas rumah sakitpun ikut bingung dengan tingkah pihak keluarga kedua korban, yang tidak banyak bicara. Pihak kepolisian pun terlambat selangkah, keburu kedua mayat sudah dibawa pergi. 

"Belum sempat kami mendata bang . Nama korban siapa, mereka memutuskan membawa langsung ke mobil pribadi. Kami sempat tawarkan ambulan, tapi mereka menolak," ujar salah satu Perawat Puskesmas Rantau Pandan.

Saat itu juga, beberapa orang yang Inging melakukan Vidio kejadian juga ditegur langsung mereka dan meminta tidak dioplowd ke medsos. Mereka sibuk mengurus mayat masuk ke mobil dan langsung pergi. 

Namun, informasi kejadian tersebut diketahui warga, ketika warga menanyakan kepada pihak rombongan korban yang masih tertinggal di lokasi pemandian.

Pihak rombongan korban menjelaskan, jika kejadian tersebut terjadi, saat mereka pulang berwisata di Dusun Lubuk Beringin (Luber), kecamatan Bathin III Ulu. 

Sepulang dari sana, sekitar pukul 14.00 wib, saat melewati pemandian Lubuk Kayu Aro satu dari mereka menawarkan untuk mencuci mobil di perbatuan pemandian tersebut.

Saat mencuci mobil, salah satu mobil rombongan mereka terpuruk, dan meminta bantuan kepada anak-anak, untuk membantu mendorong mobil tersebut.

"Kami juga terkejut anak bilang ada yang tengelam, karena kami para orang tua sibuk membersihkan mobil. Awal tidak percaya, tapi itulah kenyataan," jelas Eko, salah satu rombongan yang ikut berwisata.

Bahkan, Eko pun juga seolah-olah memberikan keterangan palsu kepada pihak kepolisian, bahwasanya korban yang dilarikan ke Puskesmas Rantau Pandan, sudah siuman. Namun, saat ini diduga kedua korban telah tewas saat ditemukan. (ST)